Koordinator Daerah Korps PII Wati
Kota dan Kabupaten Tegal
Periode 2012-2013
Korps PII adalah Badan Otonom PII yang khusus melakukan pembinaan pelajar putri. Pada awalnya gagasan Korps PII Wati lahir di Training Centre (TC)
Keputerian PII se-Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 20-28 Juli
1963 di Surabaya. Dalam TC berkembang kesadaran kuat untuk meningkatkan
peranan dan kualitas kader dan kepemimpinan PII Wati serta menghapus
citra negatif peran PII Wari hanya sebagai pengelola konsumsi. Selain
itu juga ada fakta bahwa kesempatan bagi pelajar puteri untuk
mengembangkan diri di PII relatif lebih terbatas dan pendek dibandingkan
pelajar putra. Oleh karena itu peserta TC merumuskan gagasan
pembentukan suatu wadah alternatif yang diharapkan mampumempercepat
proses kaderisasi kepemimpinan puteri dalam masa aktif yang pendek
tersebut.
Pada akhir 1963, Bagian Keputrian PW PII Yogjakarta Besar mulai
membentuk Korps PII Wati Yogjakarta Besar. Selanjutnya dalam sidang
keputerianMuktamar PII
X Juli 1964 di Malang, Koprs PII Wati Yogyakarta Besar diwakili St.
Wardanah AR, Masyitoh Sjafei dan Hafsah Said mengajukan usulan
pembentukan Koprs PII Wati. Sementara Sri Sjamsiar dari PB PII juga
mengajukan usul serupa. Kedua usulan itu diterima dalam Muktamar
tersebut. Selanjutnya Rapat Pleno I PB PII periode 1964-1966 yang
dilangsungkan pada tanggal 6 September 1964 menugaskan Sri Sjamsiar
selaku Ketua IV untuk mengkoordinir tindak lanjut Keputusan Muktamar X
itu. Sebagai hasil dari tindak lanjut tersebut terbentuk Koprs PII Wati
dengan Ketua pertama Siti Habibah Idris.
Dalam perkembangan selanjutnya, Korps PII Wati semakin mandiri. Pengurus
Korps PII wati tidak lagi dipilih dari bidang keputrian, namun dipilih
dalam musyawarah khusus dalam institusi musyawarah PII. Korps PII wati
juga memiliki struktur yang otonom sampai ke tingkat komisariat PII.
Untuk melaksanakan Program Kerja
dan usaha untuk membentuk, membina, meningkatkan dan memperluaas potensi serta
kiprah kader Putri yg lekat dengan sifat-sifat seorang muslimah sebagai teladan
dalam masyrakat maka perlu dibentuk Korps PII Wati Baik itu ditingkat Pengurus
Besarr, Wilayah atau Daerah Seperti Kami.
Latar Belakang
- Terbatasnya Kesempatana Aktif personil PII Wati dibandingkan PII wan.
- Banyaknya bermunculan organsasi wanita yg bersifat kesatuan kekaryaan, fungsional ataupun bagian intergral/otonom dari organisasi-organiasi yg ada.
- Keinginan untuk dapat berperan aktif dalam pebinaan pelajar putrid dan kancah perjuangan islam dan Indonesia.
Proses terbentuknya
- Gagasan pembentukan BO Korps PII Wati muncul pada Training Center (TC) Keputrian Nasional di Surabay pada Tanggal 20-26 Juli 1963.
- Dalam siding TC bidang keputrian di Yogyakarta disiapkan konsep pembentukan BO Tersebut.
- Muktamar Nasional X di Malang 1964, dengan pengantar “menuju terbentuknya Korps PII Wati oleh Yunda Wardanah, Masyitoh Safiie dan Harsah Sa’id, membhasa tentang BO Korps PII Wati . Akhirnya dalam Muktmar Tersebut Tepatnya pada Tanggal 31 Juli 1964 dibentulah BO Korps PII wati dengan ketua Umum yunda Sri Syamsiar. Selanjutnya tanggal 31 Juli diajdikan Hari lahirnya Pii wati.
Berawal dari sidang Komisi Konferensi Daerah (KONDA) 51 PD PII Tegal di Aula Bpk. Nur Kholis terpilihlah Korps PII Wati Tegal dengan Strukutural kepengrurusan sebagai berikut :
- Ketua Koordinator Deaerah PII : Ukhti Sayidati Qomariyah Zaen
- Sekretaruis Umum : Ukhti Ayustya Citra N.S
- Bendahar Umum : Ukhti Faradila Azka M.
- Ka. Kemuslimahan : Ukhti Eva Zulkhunaaefah
- Ka. Intern : Ukhti Suci Ayu Setiana
- Ka. Ekstern : Ukhti Hanim Chaerulisa
Lagu Mars PII Wati
Lagu/syair : A Karim Naqib
PII Wati tunas-tunas puteri
Islam ‘Ndonesia
Luhurlah citanya sebagai pengemban
Amanah tugas suci
PII Wati sedia berkorban
Jiwa raganya
Demi agamanya demi negaranya
Demi cita-citanya
Reff:
Disegala bidang
dan disetiap waktu
PII Wati siap sedia selalu
Berdasar Qur’an
Dan sunnah Rosulillah
Siap berjihad
Menuju adil makmur
foto-Foto Pii wati
![]() | |
JALAN SEHAT HARBA PII 65 |
Foto-Foto Cah PII Wati Tegal
![]() |
PADA SAAT HARBA PII 65 |
![]() |
HARBA PII 65 |

0 komentar:
Posting Komentar